Search This Blog

Thursday, 10 September 2020

Tersihir Rindu



Dia ini Wagini, 
mantan asisten rumah tangga di rumah keluargaku, yang menemani dan menghibur ibuku saat ayah kami meninggal dunia, karena kami, aku dan adik-adikku pergi kuliah/bekerja. Yang menemani kami saat ibuku juga berpulang sepuluh tahun kemudian...
sampai akhirnya sekitar 5 tahun kemudian dia dipinang pria yang sekampung dengannya di Kudus, di suatu desa kecil di jawa Tengah, dipertemukan suaminya saat berlebaran di Jawa dan kemudian dibawa suaminya ke kepulauan Riau, Sumatera. 

3 tahun berlalu, kami tanpa Wagini.., tanpa pengganti Wagini..  

Setiap kali telephone-teleponan kami selalu menawarkan untuk kami jemput sekedar liburan 1-2 bulan di rumah kami, tapi Dia selalu pintar berkelit mengalihkan pembicaraan sehingga akhirnya terlupa dengan cerita-cerita kecilnya.... 
Sampai akhirnya pada suatu kesempatan "indah membahagiakan", tanpa diduga Dia terdengar antuasias dan minta waktu ijin ke suaminya untuk "berlibur" ke tempat kami.  

Tidak sampai sehari, dia menelpon kembali menyampaikan bahwa sudah diijinkan suami, siap dijemput, sudah menyiapkan uang untuk transport PP yang sedianya dicadangkan untuk membangun dapur di rumah barunya. Betapa saya terharu Mereka belain memakai uang tabungan untuk Kami, padahal sebelumnya selalu berkelit kalo diajakin, padahal sudah kami sampaikan bahwa semua biaya ditanggung kami, biaya jemput antar kembali sampai ke rumahnya di KepRi. 

oh iya, pada saat Dia setuju dijemput, mereka masih tetap berpikir akan bayar sendiri transport, sampai akhirnya aku jelaskan kembali, uang untuk bikin dapur disimpan aja, semua biaya saya yang tanggung.   

Maka dimulailah petualangan saya menjemput Wagini.
Kisah penjemputan ini sudah saya ceritakan di tulisan saya sebelumnya.

Kisah kali ini saya mau ceritakan betapa saya melewatkan segala ketakutan, kekhawatiran dan lain-lain hal yang sebelumnya saja saya tidak berani pikirkan...  

setelah dari airport naik taxi argo, melalui jalan panjang berdrama pake salah arah seperti yang dimaksud para penjemput (saya dijemput 2 sepeda motor oleh Wagini dan suami serta 1 orang teman mereka). saya sudah agak deg-degan secara sudah lama gak pernah naik motor walaupun membonceng..

Perjalanan akan ditempuh sekitar 35 kilometer menuju rumah Wagini, akan melewati jalanan kebon sawit  di siang bolong panas cetar membahana... 
cihuuuyy.. (menghibur diri sih) 


bentar, ada telpon..
to be continued..
 

 
 

No comments:

Post a Comment